Minggu, 08 November 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
Prinsip Learnability Flexibility dan Robustness
User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai pengganti istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware. Semuanya yang terlhat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupaka bagian dari user interface.
User Interface berfungsi untuk menghubungkan atau penterjemah informasi antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang membentuk pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bias berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan fire wire.
Pertama kali diperkenalkan oleh Deborah J. Mayhew setidaknya ada sekitar 17 prinsip yang harus dipahami para perancang system, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat. Namun yang akan kita bahas secara lebih mendalam hanya 3 kategori antara lain, Learnability, Flexibility, dan Robustness.
1. Learnability Principles
Merupakan suatu cara yang dapat memudahkan user baru agar
dapat memulai interaksi dengan efektif dan mencapai kemampuan
secara maksimal. Adapun kategori dari learnability principles adalah:
a. Predictability
Operasi visibilitas dapat melihat atau mengecek setiap aksi
yang gagal.
b. Synthesizability
Dukungan untuk pengguna dalam menilai dampak operasi pada
sistem masa lalu dan sistem yang sekarang.
c. Familiarity
Icon disket akan lebih familiar jika digunakan untuk
perintah menyimpan. Dengan kata lain arti dari kata ini adalah sesuatu yang
lebih dikenal oleh orang atas fungsinya.
d. Generalizability
Contoh sederhana adalah pada perintah cut dan paste dalam
aplikasi yang berbeda.
e. Consistency
Konsisten. Contohnya, jika kita menggunakan
istilah save yang berarti simpan, maka istilah tersebut akan digunakan secara
terus menerus.
2. Flexibility
Principles
Merupakan tool/alat yang bisa
digunakan user. Jangan hanya terpaku pada keyboard atau mouse saja. Adapun
kategori dari flexibility principles adalah:
a.
Dialog Initiative
Tidak menghambat pengguna dengan
menempatkan batasan tentang bagaimana dialog dilakukan
b. Multithreading
Memungkinkan pengguna untuk
melakukan lebih dari satu tugas pada satu waktu
c. Task Migratability
Kemampuan untuk memindahkan tugas
/ kinerja untuk entitas (user atau sistem) yang dapat melakukan tugas tersebut
dengan lebih baik
d. Substitutivity
Fleksibilitas dalam rincian
operasi.
e. Customizability
Kemampuan user untuk merubah interface
Kemampuan user untuk merubah interface
3. Robustness Principles
Merupakan handal. Dapat mengakomodir kesalahan user. jangan
malah error, apalagi sampai crash. Adapun kategori dari Robustness Principles
adalah:
a. Observability
Pengguna dapat menentukan keadaan internal sistem dari apa
yang mereka rasakan.
b. Recoverability
Kemampuan untuk mengambil tindakan korektif atas mengakui
kesalahan.
c. Responsiveness
Persepsi pengguna laju komunikasi dengan sistem.
d. Task Conformance
Sistem tidak mendukung semua tugas-tugas pengguna yang
ingin tampil di cara-cara yang diharapkan.
Berikut adalah penjelasannya :
Tabel
1. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Kemampuan Belajar (Learnability)
Prinsip
Definisi
Prinsip
yang Terkait
Predicta-bility
Mendukung
user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasar-kan catatan/sejarah
interaksi sebelumnya
Operation
visibility
Synthesi
zability
Mendukung
user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Immediate
/ Eventual Honesty
Familiari-ty
Pengetahuan
dan penga-laman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya
dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Guessability
Affordance
Generali
zability
Mendukung
user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar
aplika-si aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip
Consis-tency
Kemiripan
dalam perila-ku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif
yang sama
Prinsip
Definisi
Prinsip
yang Terkait
Predicta-bility
Mendukung
user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasar-kan catatan/sejarah
interaksi sebelumnya
Operation
visibility
Synthesi
zability
Mendukung
user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Immediate
/ Eventual Honesty
Familiari-ty
Pengetahuan
dan penga-laman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya
dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Guessability
Affordance
Generali
zability
Mendukung
user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar
aplika-si aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip
Consis-tency
Kemiripan
dalam perila-ku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif
yang sama
Tabel 2. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Fleksibilitas
Prinsip
Definisi
Prinsip
yang Terkait
Dialogue
Initiative
Memungkinkan
user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang
dipaksakan oleh sistem
System/User
preemtive-ness
Multi-Treading
Kemampuan
system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu
task pada suatu saat (waktu)
Concurrent
vs. interleaving, multi-modality
Task
Migrata-bility
Kemampuan
untuk mele-watkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan
sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitu-tivity
Memungkinkan
nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing
secara bebas dapat disubstitusi
Representasi
perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
Customi-zability
Kemampuan
user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system
Adaptivity,
Adaptability
Prinsip
Definisi
Prinsip
yang Terkait
Dialogue
Initiative
Memungkinkan
user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang
dipaksakan oleh sistem
System/User
preemtive-ness
Multi-Treading
Kemampuan
system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu
task pada suatu saat (waktu)
Concurrent
vs. interleaving, multi-modality
Task
Migrata-bility
Kemampuan
untuk mele-watkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan
sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitu-tivity
Memungkinkan
nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing
secara bebas dapat disubstitusi
Representasi
perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
Customi-zability
Kemampuan
user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system
Adaptivity,
Adaptability
Tabel
3. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Robustness
Tabel 3. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Robustness
Prinsip
|
Definisi
|
Prinsip
yang Terkait
|
Observa-bility
|
Kemampuan
user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat
dimengerti/dirasakan
|
Browsability,
static/dyna-mic defaults, reachability, persistence, operation visibility
|
Recover-ability
|
Kemampuan
user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali
|
Reachability,
forward/back-ward recovery commensu-rate effort
|
Respon-siveness
|
Bagaimana
user mengetahui/menyadari laju komunikasi dengan sistem
|
Stability
|
Task
Conformance
|
Tingkatan
dimana sistem pelayanan mendukung semua tasks yang user ingin lakukan dan
dengan cara yang user ketahui
|
Task
completeness, task adequacy
|
http://ebyfebryy.blogspot.co.id/2010/03/usability-principles-prinsip-user.html
Langganan:
Postingan (Atom)