Minggu, 18 Oktober 2015

Prinsip Learnability Flexibility dan Robustness

        User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai pengganti istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware. Semuanya yang terlhat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupaka bagian dari user interface.

         User Interface berfungsi untuk menghubungkan atau penterjemah informasi antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang membentuk pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bias berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan fire wire.

         Pertama kali diperkenalkan oleh Deborah J. Mayhew setidaknya ada sekitar 17 prinsip yang harus dipahami para perancang system, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat. Namun yang akan kita bahas secara lebih mendalam hanya 3 kategori antara lain, Learnability, Flexibility, dan Robustness.

1.    Learnability Principles
Merupakan suatu cara yang dapat memudahkan user baru agar dapat memulai interaksi dengan efektif dan mencapai kemampuan secara maksimal. Adapun kategori dari learnability principles adalah:
a.  Predictability
Operasi visibilitas dapat melihat atau mengecek setiap aksi yang gagal.
b.  Synthesizability 
Dukungan untuk pengguna dalam menilai dampak operasi pada sistem masa lalu dan sistem yang sekarang. 
c.  Familiarity
Icon disket akan lebih familiar jika digunakan untuk perintah menyimpan. Dengan kata lain arti dari kata ini adalah sesuatu yang lebih dikenal oleh orang atas fungsinya. 
d.  Generalizability
Contoh sederhana adalah pada perintah cut dan paste dalam aplikasi yang berbeda. 
e.  Consistency Konsisten. Contohnya, jika kita menggunakan istilah save yang berarti simpan, maka istilah tersebut akan digunakan secara terus menerus.

2.    Flexibility Principles
Merupakan tool/alat yang bisa digunakan user. Jangan hanya terpaku pada keyboard atau mouse saja. Adapun kategori dari flexibility principles adalah:
a.  Dialog Initiative          
Tidak menghambat pengguna dengan menempatkan batasan tentang bagaimana dialog dilakukan
b.  Multithreading
Memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari satu tugas pada satu waktu
c.  Task Migratability
Kemampuan untuk memindahkan tugas / kinerja untuk entitas (user atau sistem) yang dapat melakukan tugas tersebut dengan lebih baik
d.  Substitutivity
Fleksibilitas dalam rincian operasi.
e.  Customizability
Kemampuan user untuk merubah interface

3. Robustness Principles
Merupakan handal. Dapat mengakomodir kesalahan user. jangan malah error, apalagi sampai crash. Adapun kategori dari Robustness Principles adalah:
a. Observability
Pengguna dapat menentukan keadaan internal sistem dari apa yang mereka rasakan.
b. Recoverability
Kemampuan untuk mengambil tindakan korektif atas mengakui kesalahan.
c. Responsiveness
Persepsi pengguna laju komunikasi dengan sistem.
d. Task Conformance
Sistem tidak mendukung semua tugas-tugas pengguna yang ingin tampil di cara-cara yang  diharapkan.

 

Berikut adalah penjelasannya :

Tabel 1. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Kemampuan Belajar (Learnability)

Prinsip
Definisi
Prinsip yang Terkait
Predicta-bility
Mendukung user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasar-kan catatan/sejarah interaksi sebelumnya
Operation visibility
Synthesi zability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Immediate / Eventual Honesty
Familiari-ty
Pengetahuan dan penga-laman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Guessability
Affordance
Generali zability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplika-si aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip
Consis-tency
Kemiripan dalam perila-ku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama



Tabel 2. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Fleksibilitas

Prinsip
Definisi
Prinsip yang Terkait
Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
System/User preemtive-ness
Multi-Treading
Kemampuan system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat (waktu)
Concurrent vs. interleaving, multi-modality
Task Migrata-bility
Kemampuan untuk mele-watkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitu-tivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
Representasi perkalian, kesamaan kesempatan (opportunity)
Customi-zability
Kemampuan user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system
Adaptivity,
Adaptability


Tabel 3. Ringkasan Prinsip yang Mempengaruhi Robustness

Prinsip
Definisi
Prinsip yang Terkait
Observa-bility
Kemampuan user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat dimengerti/dirasakan
Browsability, static/dyna-mic defaults, reachability, persistence, operation visibility
Recover-ability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali
Reachability, forward/back-ward recovery commensu-rate effort
Respon-siveness
Bagaimana user mengetahui/menyadari laju komunikasi dengan sistem
Stability
Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua tasks yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui
Task completeness, task adequacy
  

 

 http://ebyfebryy.blogspot.co.id/2010/03/usability-principles-prinsip-user.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar